cover
Contact Name
Irfan H. Djunaidi
Contact Email
jnt@ub.ac.id
Phone
0341553513
Journal Mail Official
jnt@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)
Published by Universitas Brawijaya
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT) adalah jurnal bebas akses yang diterbitkan oleh Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. JNT adalah jurnal peer-reviewed yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September. JNT bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian dan ulasan tentang nutrisi ternak ruminansia, nutrisi ternak non-ruminansia dan ilmu makanan ternak.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September" : 8 Documents clear
Tren Produksi Gas, Produksi Gas Total dan Degradasi Secara In Vitro Dengan Penambahan Aditif Dengan Level Berbeda Pada Silase Tebon Jagung (Zea Mays L.) Ahmad Hafidz Alfiansyah; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan aditif dengan level berbeda terhadap tren produksi gas, produksi gas total dan degradasi secara in vitro silase tebon jagung ( Zea Mays L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tebon jagung (Zea mays L) dan bahan aditif yang terdiri dari molases, bekatul, pollard dan tepung gaplek. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan rancangannya adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola tersarang dengan 4 aditif, setiap aditif memiliki 3 level penambahan dan dirunning tiga kali dimana running dianggap sebagai blok. Setiap aditif terdiri dari L0 (molases 0%, bekatul 0%, pollard 0% dan tepung gaplek 0%), L10 (molases 10%, bekatul 10%, pollard 10% dan tepung gaplek 10%) dan L20 (molases 20%, bekatul 20%, pollard 20% dan tepung gaplek 20%). Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka analisis dilanjutkan dengan Analisis Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penambahan aditif tidak memiliki perbedaan yang nyata antar perlakuan (P>0,05) terhadap produksi gas total sebesar 65,1 ± 12,87 ml, degradasi bahan kering (DBK) sebesar 56,28 ± 5,8% dan degradasi abahan organik (DBO) sebesar 57,34 ± 6,61%. Produksi gas meningkat pesat saat berada di interval waktu pengamatan ke 16 dan 24 jam. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan silase dengan penambahan 20% tepung gaplek adalah perlakuan terbaik.
Peluang Seleksi Pakan Ternak Melalui Keragaman Genetik dan Heritabilitas Karakter Kuantitatif Produksi Hijauan Komak (lablab purpureus) Diah Piastuti; Siti Nurul Kamaliyah; Hanief Eko Sulistyo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.7

Abstract

Riset dilakukan menggunakan beberapa model matematika pada tanaman komak (Lablab purpureus) sebagai dasar acuan untk produksi hijauan pakan ternak. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapang Rancangan Acak Kelompok  yang disusun atas 6 perlakuan dan 4 kali ulangan.  Aksesi lokal yang digunakan yaitu aksesi lokal Malang, Probolinggo, Tuban, Yogyakarta, Lombok 1 dan Lombok 2. Hasil penelitian menunjukkan keragaman genetik pada jumlah daun, dan berat hijauan segar memiliki Koefisien Keragaman Fenotip (KKP) agak tinggi sampai tinggi. Kriteria KKG dan KKP pada jumlah daun 35,17% dan 37,38%, panjang batang 26,00 dan 27,03 cm/tanaman, berat hijauan segar 30,08% dan 32,54%. Heritabilitas pada karakteristik yang diukur memiliki kriteria tinggi. Peluang seleksi tanaman komak untuk mendapatkan varietas unggul sangat besar dengan didukung keragaman genetik yang luas dan heritabilitas tinggi. Kesimpulan panjang batang memiliki nilai lebih baik serta nilai heritabilitas tinggi. Aksesi lokal Lombok 1 tanaman komak memiliki konsistensi nilai produktivitas yang tinggi pada seluruh karakter sehingga efektif untuk digunakan sebagai materi seleksi produksi hijauan.
The Use of Molasses as Additive with Different Ensiling Time and Physical Quality, pH and Nutritive of Value Maize Stover Silage Hartutik Hartutik; Marjuki Marjuki; Asri Nurul Huda; Hazanah Poespitasari Ndaru; Yuanita Nur Arsianty; Binti Nur Rohmah
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.3

Abstract

The objectives of this experimental research was to determine the effect of different ensiling time of maize stover silage with molasses as additive on physical quality, pH and nutritive value. The experiment used Factorial Randomized Completely Design (RCD) of two factors (maize stover = A and maize stover + 10% molasses = B), 3 ensiling time (0, 7, 14 days) and 4 replications. The treatments consisted of (A0 = maize stover without incubation, A1 = maize stover incubated for 7 days, A2 = maize stover incubated for 14 days) and (B0 = maize stover + 10% molasses without incubation, B1 = maize stover + 10 % molasses incubated for 7 days, and B2 = maize stover + 10 % molasses incubated for 14 days). The variable was measured physical quality, pH and nutritive value. The results showed that incubation time of A and B gave significant effect on physical quality and pH silage, maize stover silage without and with 10 % molasses incubated 14 days gave the best result of physical quality and pH (A = 4.00 and B = 3.89) silage. The result showed that incubation time of A and B gave highly significant effect (P<0.01) on Dry Matter (DM) and Ether Extract (EE), however it did not give significant effect (P>0.05) on Organic Matter (OM). It can be concluded that maize stover silage with 10% molasses incubated for 14 days could increase physical quality, decreased pH and maintain nutritive value.
Performa Ayam Kub Fase Starter yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Kesum (polygonum minus huds) Wahidin Yoga Febriyanto; Retno Budi Lestari; Yuli Arif Tribudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.8

Abstract

Penambahan tepung daun Kesum (Polygonum minus Huds) dalam pakan bertujuan sebagai pakan tambahan yang diharapkan mampu meningkatkan performan ayam KUB fase stater. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor ayam KUB dan dibagi untuk 5 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Penelitian terdiri dari 5  macam perlakuan pakan yaitu pakan komersial (P0), pakan komersial + 1% tepung daun kesum (P1), pakan komersial + 2% tepung daun kesum (P2), pakan komersial + 3% tepung daun kesum (P3), dan pakan komersial + 4% tepung daun kesum (P4). Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan tepung daun kesum memberikan pengaruh terhadap performa ayam KUB fase starter. Pemberian tepung daun kesum sebesar 2% pada pakan memberikan hasil terbaik terhadap konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam KUB fase starter dengan rataan sebesar 850,40±77,13 g/ekor; 426,97±17,54 g/ekor; 395,62±17,82 g/ekor; 426,97±17,54 g/ekor and 1,99±0,22. Disarankan pemberian tepung serai kesum pada pakan ayam KUB sebanyak 1 % dari jumlah pakan.
Kualitas Fisik dan Kimia Jerami Jagung yang Difermentasi dengan Trichoderma Harzianum Siti Nur Anisah; Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS. IPU
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.4

Abstract

Riset dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum pada inkubasi tertentu terhadap kualitas fisik (aroma, warna, tekstur) dan kualitas kimia (analisis proksimat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (jerami jagung tanpa fermentasi), P1 (jerami jagung + 6% Trichoderma harzianum inkubasi 24 jam), P2 (jerami jagung + 6% Trichoderma harzianum inkubasi 48 jam), P3 (jerami jagung + 6% Trichoderma harzianum inkubasi 72 jam), P4 (jerami jagung + 6% Trichoderma harzianum inkubasi 96 jam), P5 (jerami jagung + 6% Trichoderma harzianum inkubasi 120 jam). Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisis statistik terhadap nilai kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar dan serat kasar menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum pada lama inkubasi yang berbeda mempengaruhi kualitas fisik dan meningkatkan kandungan nutrisi.
Study Kasus Total Produksi Pucuk Tebu (Saccharum officinarum l) Sebagai Pakan Ternak di Kabupaten Malang Hanif Fathur Rohman; Hanief Eko Sulistyo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.5

Abstract

Riset dilakukan untuk mengetahui produktivitas limbah pucuk tebu di lahan irigasi dan lahan non irigasi diukur dengan beberapa parameter. Survei lapangan dan observasi laboratorium dilakukan untuk pengambilan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan memiliki perbedaan yang sangat nyata (P <0,01) pada panjang pucuk tebu, jumlah daun, berat pucuk tebu, pada limbah pucuk tebu. Berbeda nyata (P<0,05) pada produksi bahan kering, bahan organik, dan protein kasar. Perbedaan unsur hara serta ketersediaan air pada lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan menyebabkan perbedaan produktivitas serta nilai nutrisi pucuk tebu. Perbedaan dilahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan disebabkan tanaman tebu di lahan sawah irigasi lebih tercukupi kebutuhan unsur hara serta pertumbuhan yang normal daripada tanaman tebu yang berada dilahan sawah tadah hujan.
Using Red Oncom (Neurospora Sitophila spp) and Black Oncom (Rhizopus Oligosporus) in feed formulation on Performance and Intestinal Properties of Broiler Danung Nur Adli; Osfar Sjofjan
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.1

Abstract

The purpose of this research was to determine the dietary effect of red oncom (Neurospora sitophila spp) and black oncom (Rhizopus oligosporus) on performance and intestinal properties of broiler in different levels. The materials used for this research were 100 unsex broiler (20 days old) with Lohmann strain. Method was used in this experiment was Completely Randomize Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment were as follows, T0: basal diet without additive, T1: basal diet + (0.25% red oncom (Neurospora sitophila spp) and 0.25% black oncom (Rhizopus oligosporus), P2: basal diet + (0.5% red oncom (Neurospora sitophila spp) and 0.5% black oncom (Rhizopus oligosporus), T3: basal diet + (0.5% red oncom (Neurospora sitophila spp) and 0.25% black oncom (Rhizopus oligosporus),  and T4: basal diet + (0.75% red oncom (Neurospora sitophila spp) and 0.5% black oncom (Rhizopus oligosporus). The result showed that red oncom (Neurospora sitophila spp) and black oncom (Rhizopus oligosporus) has significantly enhanced (p<0.05) on intestinal properties. It can be concluded that red oncom (Neurospora sitophila spp) and black oncom (Rhizopus oligosporus) in feed gives a positive result on the broiler intestinal properties.
Evaluasi Kualitas Fisik dan Kandungan Digestible Energy Dari Fermentasi Kulit Ubi Kayu (manihot utilissima) Menggunakan Aspergillus oryzae. Siti Chuzaemi; Anton Wahyono
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.6

Abstract

Riset dilaksanan untuk mengetahui tingkat penggunaan Aspergillus oryzae terhadap kualitas fisik dan kandungan digestible energy pada fermentasi kulit ubi kayu. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 unit yang kemudian diuji menggunakan Duncan Jarak Berganda. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian antara lain P0 (kulit ubi kayu + Aspergillus oryzae 0%), P1 (kulit ubi kayu + Aspergillus oryzae 1%), P2 (kulit ubi kayu + Aspergillus oryzae 2%), P3 (kulit ubi kayu + Aspergillus oryzae 3%) yang semua perlakuan difermentasi selama 96 jam pada kondisi aerob. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik serta kandungan Digestible Energi (DE) ubi kayu. Hasil analisa statistik tingkat penggunaan kapang yang berbeda memberikan pengaruh yang positif terhadap aroma dan warna. Tingkat penggunaan Aspergillus oryzae yang berbeda pada fermentasi kulit ubi kayu berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan DE. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari tingkat penggunaan Aspergillus oryzae yang berbeda terhadap kualitas fisik dan kandungan energi hasil fermentasi kulit ubi kayu.

Page 1 of 1 | Total Record : 8